Awal yang Menyakitkan

belum lama aku hidup dalam media, itupun hanya bermodal blog saja, padahal media itu banyak, banyak sekali.
diantara sekian banyak itu aku pernah terjun langsung dalam sebuah media lokal PRIANGAN, sebuah anak dari salah satu media yang sudah tak asing lagi, PIKIRAN RAKYAT.
meskipun aku hanya ikut meramaikan kolom pelajar. sedikitnya terasa bagaimana hidup dalam media yang penuh gelombang. bagaimana tidak, semua orang mungkin membaca tulisanku, dan jika tulisanku 'salah' otomatis serbuan kritik datang menghampiriku.
satu tahun berlalu. seragam abu yang sering kupakai tiap hari, kecuali minggu, kini berganti. sejak 3 september lalu aku duduk di bangku kuliah. dimana lagi kalo bukan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
belajar di UIN terasa memberatkan ketika yang kuambil adalah konsentrasi jurnalistik. hal ini mungkin karena beban yang berat terkait kehidupan jurnalistik sekarang.
sedikit ku uraikan tentang fakultasku. dakwah dan komunikasi merupakan fakultas yang katanya paling murah. mungkin karena tidak ada departemen yang meletakan alumni fakultas ini dalam persyaratan untuk menjadi anggotanya. selain itu ada anggapan yang lebih parah, katanya fakultas Dakwah dan Komunikasi ini adalah fakultas tong sampah. benar atau tidak predikat satu itu harus aku teliti dulu. kira-kira apa yang menjadi sebabnya sehingga dikatakan tong sampah. ternyata ada sebuah perkiraan, mungkin karena Pak Murodi, dekan FDK (maaf pak, ini hanya anggapan dari seseorang, kabarnya mahasiswa yang tidak lulus di fakultas lain dilempar ke FDK. hal ini terbukti ketika temanku juga mengakui bahwa duduk di fakultas ini terpaksa. "aku dilempar ke pilihan terakhir" ungkapnya.
bersambung dulu ah...

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »