Melebur dalam Borobudur Youth Forum 2015

Tempo hari di bulan Juni, aku begitu menikmati kegiatan 4 hari di Magelang, Jawa Tengah. Turut bergabung dalam Borobudur Youth Forum (BYF) bersama kawan-kawan lintas komunitas dan UNESCO. Tak sedikit pengalaman yang diperoleh. Sepertinya lebih dari ekspektasi, mengingat banyak hal yang menyadarkanku terutama terkait makna aktivisme.

Tentu saja, berkumpul dengan kawan-kawan komunitas membuatku harus banyak menyimak ketimbang berbicara. Sekawanan yang setelah di grouping dalam grup Media lebih memberi harapan terutama untuk membangun jaringan ke depan.

Topik yang dikaji barulah seputar heritage, konservasi, local wisdom, tourism, dan beberapa topik kecil. Akan tetapi ukuran hari memang menentukan. Menurutku kegiatan yang digawangi IIWC itu sudah on target.

Walau matahari sudah kembali berputar di tanggal dan bulan yang berbeda, aku tetap berharap bisa bertemu kembali dan berdiskusi dengan  kawan-kawan lain yang masih kuingat  nama-namanya : Toni (Tomat) Ega (Terong) Sirka (Sirsak) Aji (Apel) Hesti (Hmangga) Sobat (semangka) Fahmi (fruit) Gayuh (anggur) Ersyid (eeemanggis) dan kawan yang datang telat Nico.









Share this

Related Posts

Previous
Next Post »