Tentu saja, berkumpul dengan kawan-kawan komunitas membuatku harus banyak menyimak ketimbang berbicara. Sekawanan yang setelah di grouping dalam grup Media lebih memberi harapan terutama untuk membangun jaringan ke depan.
Topik yang dikaji barulah seputar heritage, konservasi, local wisdom, tourism, dan beberapa topik kecil. Akan tetapi ukuran hari memang menentukan. Menurutku kegiatan yang digawangi IIWC itu sudah on target.
Walau matahari sudah kembali berputar di tanggal dan bulan yang berbeda, aku tetap berharap bisa bertemu kembali dan berdiskusi dengan kawan-kawan lain yang masih kuingat nama-namanya : Toni (Tomat) Ega (Terong) Sirka (Sirsak) Aji (Apel) Hesti (Hmangga) Sobat (semangka) Fahmi (fruit) Gayuh (anggur) Ersyid (eeemanggis) dan kawan yang datang telat Nico.